Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 160
Lembar Aktivitas 11 Aktivitas Individu Bagaimana konflik yang terjadi
antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji?
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 160
Bagaimana konflik yang terjadi antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan
Haji?
Jawaban :
1. Latar Belakang:
Sultan Ageng Tirtayasa merupakan putra dari Sultan Abu al-Mafakhir Muhammad Zainul Abidin atau lebih dikenal dengan Sultan Ageng atau
Sultan Agung. Setelah Sultan Agung meninggal, terjadi perselisihan suksesi di Kesultanan Banten antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji, yang juga merupakan putra Sultan Agung.
2. Persaingan Kekuasaan:
Konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji sebagian besar berkaitan dengan persaingan kekuasaan dan klaim tahta Kesultanan Banten. Kedua pihak berusaha untuk memperoleh legitimasi sebagai penguasa sah.
3. Dukungan Pihak Luar:
Selama konflik, kedua pihak mencoba mencari dukungan dari pihak luar. Sultan Ageng Tirtayasa mendapatkan dukungan dari VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), sementara Sultan Haji mendapatkan dukungan dari kesultanan-kesultanan Islam di sekitarnya.
4. Perang Saudara:
Konflik ini berlanjut menjadi perang saudara yang panjang dan pahit antara dua faksi yang saling berseteru. Baik Sultan Ageng Tirtayasa maupun Sultan Haji melakukan serangan dan pertempuran untuk memperoleh kendali atas Kesultanan Banten.
5. Penyelesaian Konflik:
Konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji berakhir dengan perjanjian damai yang ditandatangani pada tahun 1677. Perjanjian ini mengakui Sultan Ageng Tirtayasa sebagai penguasa Kesultanan Banten yang sah, sementara Sultan Haji diberi wilayah terpisah untuk berkuasa.
1. Latar Belakang:
Sultan Ageng Tirtayasa merupakan putra dari Sultan Abu al-Mafakhir Muhammad Zainul Abidin atau lebih dikenal dengan Sultan Ageng atau
Sultan Agung. Setelah Sultan Agung meninggal, terjadi perselisihan suksesi di Kesultanan Banten antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji, yang juga merupakan putra Sultan Agung.
2. Persaingan Kekuasaan:
Konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji sebagian besar berkaitan dengan persaingan kekuasaan dan klaim tahta Kesultanan Banten. Kedua pihak berusaha untuk memperoleh legitimasi sebagai penguasa sah.
3. Dukungan Pihak Luar:
Selama konflik, kedua pihak mencoba mencari dukungan dari pihak luar. Sultan Ageng Tirtayasa mendapatkan dukungan dari VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), sementara Sultan Haji mendapatkan dukungan dari kesultanan-kesultanan Islam di sekitarnya.
4. Perang Saudara:
Konflik ini berlanjut menjadi perang saudara yang panjang dan pahit antara dua faksi yang saling berseteru. Baik Sultan Ageng Tirtayasa maupun Sultan Haji melakukan serangan dan pertempuran untuk memperoleh kendali atas Kesultanan Banten.
5. Penyelesaian Konflik:
Konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji berakhir dengan perjanjian damai yang ditandatangani pada tahun 1677. Perjanjian ini mengakui Sultan Ageng Tirtayasa sebagai penguasa Kesultanan Banten yang sah, sementara Sultan Haji diberi wilayah terpisah untuk berkuasa.
Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 160"
Posting Komentar