Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 222 Aktivitas Individu
Berikut ini adalah pembahasan dan Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 222. Bab 4
Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi Bab IV Hal 222
Nomor 1 - 2. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu mengerjakan soal ips bagi
kelas 9 di halaman 222. Semoga dengan adanya pembahasan serta kunci jawaban
Aktivitas Individu bab 4 ips kelas 9, adik-adik kelas 9 dapat menyelesaikan
tugas Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi Kelas 9
Halaman 222 yang diberikan oleh bapak ibu/guru. Kunci Jawaban Aktivitas
Individu Bab IV IPS Kelas 9.
Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 222 Aktivitas Individu
1. Cermati kembali uraian tentang upaya fisik yang dilakukan untuk
mempertahankan kemerdekaan
2. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan upaya tersebut pada
kolom berikut!
Jawaban :
1) Pertempuran Surabaya, diawali dengan kedatangan Brigade 49/Divisi India ke-23 tentara sekutu di bawah komando Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby pada tanggal 25 Oktober 1945 yang bertugas untuk melucuti pasukan Jepang dan menyelamatkan para tahanan perang Sekutu di Indonesia. Tetapi setelah diketahui bahwa NICA membonceng bersama rombongan tentara sekutu, muncullah pergerakan perlawanan rakyat Indonesia melawan tentara Sekutu.
2) Pertempuran Ambarawa, diawali dengan kedatangan tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel di Semarang pada 20 Oktober 1945 dengan tujuan untuk melucuti senjata tentara Jepang dan mengurus tawanan perang tentara Jepang yang ada di Jawa Tengah. Dan tentara sekutu berjanji tidak akan mengganggu kedaulatan Indonesia. Tanpa sepengetahuan pihak Indonesia, ternyata tentara Sekutu telah mengikutkan tentara NICA dan mempersenjatai tawanan sehingga menimbulkan kemarahan dari pihak Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya insiden yang kemudian meluas menjadi sebuah pertempuran terbuka di Magelang dan Ambarawa.
3) Bandung Lautan Api, Peristiwa ini diawali dengan kedatangan pasukan Sekutu yang dipimpin Brigadir Mac Donald di Kota Bandung. Mereka datang pada tanggal 12 Oktober 1945 dengan tujuan melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan tawanan perang. Sejak awal kedatangannya, hubungan tentara Sekutu dengan pihak Republik Indonesia sudah tidak baik. Mereka menuntut rakyat Bandung untuk menyerahkan senjata yang dirampas dari tentara Jepang. Tuntutan tersebut tidak diindahkan oleh rakyat Bandung sehingga berakibat timbulnya berbagai bentrokan. Sehingga Kota Bandung sengaja dibakar oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan rakyat setempat dengan maksud agar tentara Sekutu tidak dapat menggunakan kota Bandung sebagai pos-pos militer.
4) Medan Area, peristiwa perlawanan rakyat terhadap tentara Sekutu yang terjadi di Medan, Sumatra Utara. Pada tanggal 9 Oktober 1945, pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly tiba di kota Medan. Kedatangan tentara Sekutu ini ternyata diboncengi oleh tentara NICA yang bertujuan mengambil alih pemerintahan. Hal ini memicu munculnya perlawanan rakyat di kota Medan. Pertempuran pertama meletus pada tanggal 13 Oktober 1945 antara para pemuda dengan pasukan Sekutu.
5) Serangan Umum 1 Maret 1949, Serangan ini bertujuan menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia cukup kuat untuk mempertahankan kemerdekaan, meskipun ibu kotanya telah diduduki oleh Belanda. Serangan Umum 1 Maret 1949 dilakukan oleh pasukan TNI dari Brigade 10/Wehkreise III di bawah pimpinan Letnan Kolonel Soeharto, setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX (Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta).
1) Pertempuran Surabaya, diawali dengan kedatangan Brigade 49/Divisi India ke-23 tentara sekutu di bawah komando Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby pada tanggal 25 Oktober 1945 yang bertugas untuk melucuti pasukan Jepang dan menyelamatkan para tahanan perang Sekutu di Indonesia. Tetapi setelah diketahui bahwa NICA membonceng bersama rombongan tentara sekutu, muncullah pergerakan perlawanan rakyat Indonesia melawan tentara Sekutu.
2) Pertempuran Ambarawa, diawali dengan kedatangan tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel di Semarang pada 20 Oktober 1945 dengan tujuan untuk melucuti senjata tentara Jepang dan mengurus tawanan perang tentara Jepang yang ada di Jawa Tengah. Dan tentara sekutu berjanji tidak akan mengganggu kedaulatan Indonesia. Tanpa sepengetahuan pihak Indonesia, ternyata tentara Sekutu telah mengikutkan tentara NICA dan mempersenjatai tawanan sehingga menimbulkan kemarahan dari pihak Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya insiden yang kemudian meluas menjadi sebuah pertempuran terbuka di Magelang dan Ambarawa.
3) Bandung Lautan Api, Peristiwa ini diawali dengan kedatangan pasukan Sekutu yang dipimpin Brigadir Mac Donald di Kota Bandung. Mereka datang pada tanggal 12 Oktober 1945 dengan tujuan melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan tawanan perang. Sejak awal kedatangannya, hubungan tentara Sekutu dengan pihak Republik Indonesia sudah tidak baik. Mereka menuntut rakyat Bandung untuk menyerahkan senjata yang dirampas dari tentara Jepang. Tuntutan tersebut tidak diindahkan oleh rakyat Bandung sehingga berakibat timbulnya berbagai bentrokan. Sehingga Kota Bandung sengaja dibakar oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan rakyat setempat dengan maksud agar tentara Sekutu tidak dapat menggunakan kota Bandung sebagai pos-pos militer.
4) Medan Area, peristiwa perlawanan rakyat terhadap tentara Sekutu yang terjadi di Medan, Sumatra Utara. Pada tanggal 9 Oktober 1945, pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly tiba di kota Medan. Kedatangan tentara Sekutu ini ternyata diboncengi oleh tentara NICA yang bertujuan mengambil alih pemerintahan. Hal ini memicu munculnya perlawanan rakyat di kota Medan. Pertempuran pertama meletus pada tanggal 13 Oktober 1945 antara para pemuda dengan pasukan Sekutu.
5) Serangan Umum 1 Maret 1949, Serangan ini bertujuan menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia cukup kuat untuk mempertahankan kemerdekaan, meskipun ibu kotanya telah diduduki oleh Belanda. Serangan Umum 1 Maret 1949 dilakukan oleh pasukan TNI dari Brigade 10/Wehkreise III di bawah pimpinan Letnan Kolonel Soeharto, setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX (Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta).
Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 222 Aktivitas Individu"
Posting Komentar