Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 298 - 300 Ayo Kita Berlatih 10.3
Berikut ini adalah pembahasan dan Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Semester 2 Halaman 298 - 300. Bab 10 Peluang Ayo Kita berlatih 10.3 Hal 298 - 300 Nomor 1 sampai 11. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu mengerjakan soal matematika bagi kelas 8 di semester 2 halaman 298 - 300. Semoga dengan adanya pembahasan serta kunci jawaban ini adik-adik kelas 8 dapat menyelesaikan tugas Peluang Kelas 8 Halaman 298 - 300 yang diberikan oleh bapak ibu/guru. Kunci Jawaban MTK Kelas 8 Semester 2.
10. Andaikan kalian adalah manager TIMNAS INDONESIA U-19. Suatu ketika TIMNAS bertanding di Final piala ASIA melawan MALAYSIA. Suatu ketika saat pertandingan sedang berjalan, pada menit ke-89 TIMNAS mendapatkan hadiah PENALTI.
Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 298 - 300 Ayo Kita Berlatih 10.3
1. Pada percobaan penggelindingan dadu sebanyak 100 kali, mata dadu
“3” muncul sebanyak 30 kali. Berapakah peluang empiriknya?
Jawaban :
Peluang Teoritik = Peluang Empirik x Banyak Percobaan
30 = Peluang Empirik x 100
Peluang Empirik = 30/100
= 3/10
Jadi, peluang empiriknya adalah 3/10
Peluang Teoritik = Peluang Empirik x Banyak Percobaan
30 = Peluang Empirik x 100
Peluang Empirik = 30/100
= 3/10
Jadi, peluang empiriknya adalah 3/10
2. Berapakah perkiraanmu akan muncul mata dadu “3”, saat dilakukan
percobaan penggelindingan sebuah dadu sebanyak 100 kali?
Jawaban :
n = 1
s = 3
P(A) = n/s
= 1/6
Fh = P(A) x Banyak percobaan
= 1/6 x 100
= 100/6
= 15,66
Jadi, perkiraan akan muncul mata dadu "3" adalah 15 kali.
n = 1
s = 3
P(A) = n/s
= 1/6
Fh = P(A) x Banyak percobaan
= 1/6 x 100
= 100/6
= 15,66
Jadi, perkiraan akan muncul mata dadu "3" adalah 15 kali.
3. Pada percobaan pelemparan dua koin uang logam sebanyak 100
kali, muncul pasangan mata koin sama sebanyak 45 kali. Berapakah
peluang empirik muncul selain itu?
Jawaban :
Frekuensi muncul mata koin sama = 45
Frekuensi muncul mata koin selain itu = 100 - 45 = 55
Peluang empirik mata koin selain itu = n / s
= 55 / 100
= 11/20
Jadi, peluang empirik muncul selain itu adalah 11/20.
Frekuensi muncul mata koin sama = 45
Frekuensi muncul mata koin selain itu = 100 - 45 = 55
Peluang empirik mata koin selain itu = n / s
= 55 / 100
= 11/20
Jadi, peluang empirik muncul selain itu adalah 11/20.
4. Suatu percobaan mengguanakan spin yang
terbagi tiga sama berdasarkan juringnya,
masing-masing juring berwana merah, kuning,
dan hijau.
Jawaban :
Kuning = 10
Merah + Hijau = 35 - kuning
= 35 - 10
= 25
Merah = 25/2
P(merah) = n / s
= (25/2) / 35
= 25/70
= 5/14
Jadi, peluang empirik panah menunjuk ke bagian berwarna merah adalah 5/14.
Kuning = 10
Merah + Hijau = 35 - kuning
= 35 - 10
= 25
Merah = 25/2
P(merah) = n / s
= (25/2) / 35
= 25/70
= 5/14
Jadi, peluang empirik panah menunjuk ke bagian berwarna merah adalah 5/14.
5. Suatu ketika Riko melakukan percobaan penggelindingan suatu dadu
sebanyak sekian kali. Karena suatu keteledoran data yang ditulis
tertutup oleh tumpahan tinta, seperti pada gambar berikut.
Perkirakan bilangan yang tertutup oleh tinta. Jelaskan alasan perkiraan mu
Perkirakan bilangan yang tertutup oleh tinta. Jelaskan alasan perkiraan mu
Jawaban :
Misal,
x = mata dadu 6
Frek Terbesar = 36
Frek Terkecil = 31
Rata-rata = (36+31) / 2
= 33,5
31 + 36 + 33 + 35 + 32 + x = 33,5 x 6
167 + x = 201
x = 201 - 167
x = 34
Jadi, perkiraan bilangan yang tertutup oleh tinta adalah 34.
Misal,
x = mata dadu 6
Frek Terbesar = 36
Frek Terkecil = 31
Rata-rata = (36+31) / 2
= 33,5
31 + 36 + 33 + 35 + 32 + x = 33,5 x 6
167 + x = 201
x = 201 - 167
x = 34
Jadi, perkiraan bilangan yang tertutup oleh tinta adalah 34.
6. Suatu ketika Tohir melakukan percobaan penggelindingan dadu
khusus (banyak sisinya belum tentu enam) sebanyak 1.000 kali.
Dia hanya mencatat kejadian munculnya mata dadu 1 pada setiap
penggelindingan. Beberapa hasilnya disajikan seperti berikut.
Jawaban :
Banyak percobaan = 15
Banyak muncul angka 1 = 3
P = n / s
= 3 / 15
= 1/5
a) Banyak sisi dadu khusus tersebut dapat kita lihat dari ruang sampel mata dadu angka "1" (s) / banyak kedaian (n).
= 15/3
= 5
Jadi, banyak sisi dadu khusus tersebut adalah 5.
b) Fh = P(A) x Banyak Percobaan
= 1/5 x 1000
= 200 kali
Jadi, perkiraan banyak muncul mata dadu 1 pada penggelindingan ke-1000 adalah 200 kali.
c) 30 = P(A) x Banyak Percobaan
30 = 1/5 x Banyak Percobaan
Banyak Percobaan = 30 x 5/1
= 150
Jadi, perkiraan banyak tohir menggelindingan hingga muncul angka "1" 30 kali adalah 150 kali.
Banyak percobaan = 15
Banyak muncul angka 1 = 3
P = n / s
= 3 / 15
= 1/5
a) Banyak sisi dadu khusus tersebut dapat kita lihat dari ruang sampel mata dadu angka "1" (s) / banyak kedaian (n).
= 15/3
= 5
Jadi, banyak sisi dadu khusus tersebut adalah 5.
b) Fh = P(A) x Banyak Percobaan
= 1/5 x 1000
= 200 kali
Jadi, perkiraan banyak muncul mata dadu 1 pada penggelindingan ke-1000 adalah 200 kali.
c) 30 = P(A) x Banyak Percobaan
30 = 1/5 x Banyak Percobaan
Banyak Percobaan = 30 x 5/1
= 150
Jadi, perkiraan banyak tohir menggelindingan hingga muncul angka "1" 30 kali adalah 150 kali.
7. Nunik melakukan percobaan pemutaran spinner dengan 4 warna
yang tidak sama luas. Setelah melakukan percobaan sebanyak 25 kali
didapatkan hasil sebagai berikut.
a. Perkirakan bagaimana spinner yang digunakan percobaan oleh
Nunik.
b. Jika Nunik melakukan percobaan sebanyak 100 kali, kira-kira
berapakali jarum spinner menunjuk ke warna putih? Jelaskan.
8. Buatlah suatu soal tentang eksperimen dua dadu yang jawabannya
adalah peluang kejadian A = 1/2 .
Jawaban :
Karena peluang kejadian harus 1/2,
Ruang sampel dadu = 6
maka banyak kejadian haruslah = 1/2 x 6 = 3
Dadu bernomor 1 hingga 6, maka eksperimen yang cocok adalah kita dapat menggunakan soal :
Peluang kejadian dadu ganjil atau genap = (1,3,5) atau (2,4,6).
Atau peluang kejadian dadu prima atau bukan prima = (2,3,5) atau (1,4,6)
Jadi, soal eksperiman dengan peluang kejadian dadu 1/2 adalah soal tentang peluang Dadu Ganjil/Genap atau peluang Dadu Prima/Bukan Prima.
Karena peluang kejadian harus 1/2,
Ruang sampel dadu = 6
maka banyak kejadian haruslah = 1/2 x 6 = 3
Dadu bernomor 1 hingga 6, maka eksperimen yang cocok adalah kita dapat menggunakan soal :
Peluang kejadian dadu ganjil atau genap = (1,3,5) atau (2,4,6).
Atau peluang kejadian dadu prima atau bukan prima = (2,3,5) atau (1,4,6)
Jadi, soal eksperiman dengan peluang kejadian dadu 1/2 adalah soal tentang peluang Dadu Ganjil/Genap atau peluang Dadu Prima/Bukan Prima.
9. Buatlah suatu soal tentang eksperimen dua dadu yang jawabannya
adalah frekuensi harapan kejadian A adalah 1.
Jawaban :
Fh = P(a) x banyak percobaan
Contoh soalnya adalah :
Tentukan banyak munculnya jumlah dua dadu adalah 12 dari 36 percobaan penggelindingan.
Jumlah dua dadu 12 = (6,6)
n(A) = 1
Ruang sampel 2 dadu = 6 x 6 = 36
s(A) = 36
P(A) = n(A) / s(A)]
= 1/36
Fh(A) = P(A) x banyak percobaan
= 1/36 x 46
= 1
Jadi, contoh soalnya adalah "tentukan banyak munculnya jumlah dua dadu adalah 12 dari 36 percobaan" ?.
Fh = P(a) x banyak percobaan
Contoh soalnya adalah :
Tentukan banyak munculnya jumlah dua dadu adalah 12 dari 36 percobaan penggelindingan.
Jumlah dua dadu 12 = (6,6)
n(A) = 1
Ruang sampel 2 dadu = 6 x 6 = 36
s(A) = 36
P(A) = n(A) / s(A)]
= 1/36
Fh(A) = P(A) x banyak percobaan
= 1/36 x 46
= 1
Jadi, contoh soalnya adalah "tentukan banyak munculnya jumlah dua dadu adalah 12 dari 36 percobaan" ?.
10. Andaikan kalian adalah manager TIMNAS INDONESIA U-19. Suatu ketika TIMNAS bertanding di Final piala ASIA melawan MALAYSIA. Suatu ketika saat pertandingan sedang berjalan, pada menit ke-89 TIMNAS mendapatkan hadiah PENALTI.
Jawaban :
Caranya adalah dengan mencari peluang yang paling besar.
Peluang Evan Dimas = 16/20
= 4/5
= 80%
Peluang Ilham = 14/18
= 7/9
= 77%
Peluang Maldini = 12/17
= 70,5%
Peluang Muchlis = 11/15
= 73,3%
Jadi, yang akan saya tunjuk adalah Evan Dimas karena memiliki peluang yang paling besar dalam memasukan bola kegawang.
Caranya adalah dengan mencari peluang yang paling besar.
Peluang Evan Dimas = 16/20
= 4/5
= 80%
Peluang Ilham = 14/18
= 7/9
= 77%
Peluang Maldini = 12/17
= 70,5%
Peluang Muchlis = 11/15
= 73,3%
Jadi, yang akan saya tunjuk adalah Evan Dimas karena memiliki peluang yang paling besar dalam memasukan bola kegawang.
11. Suatu kantong berisi 2 kelereng merah, 3 kelereng putih, dan 5 kelereng
biru. Kemudian diambil sebuah kelereng dari kantong itu.
a. Tentukan peluang terambil kelereng merah.
b. Tentukan peluang terambil kelereng putih.
c. Tentukan peluang terambil kelereng bukan biru (biru komplemen)
a. Tentukan peluang terambil kelereng merah.
b. Tentukan peluang terambil kelereng putih.
c. Tentukan peluang terambil kelereng bukan biru (biru komplemen)
Jawaban :
ruang sampel = 2 merah, 3 putih, 5 biru
s(a) = 2 + 3 + 5
= 10
a)
P(merah) = n(merah) / s(a)
= 2/10
=1/5
b)
P(putih) = n(putih) / s(a)
= 3/10
c)
P(bukan biru) = n(merah) + n(putih)/ s(a)
= (2 + 3) / 10
= 5/10
= 1/2
ruang sampel = 2 merah, 3 putih, 5 biru
s(a) = 2 + 3 + 5
= 10
a)
P(merah) = n(merah) / s(a)
= 2/10
=1/5
b)
P(putih) = n(putih) / s(a)
= 3/10
c)
P(bukan biru) = n(merah) + n(putih)/ s(a)
= (2 + 3) / 10
= 5/10
= 1/2
Belum ada Komentar untuk "Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 298 - 300 Ayo Kita Berlatih 10.3"
Posting Komentar